dream!!

dream!!
aku sedang mempertahankan cinta yang ada dalam diriku, bukan untuk memiliki hati yang diharapkannya. tapi mempertahankan hatiku agar tak terluka saat hati yang diinginkannya bahkan tak menyadarinya.-----
aku sedang jatuh cinta

Minggu, 27 April 2014

not only a story

pertama kali aku bertemu dengannya januari 2011...
tak ada yang istimewa kurasa, yang kusadari pada waktu itu adalah "setiap orang punya alasan sendiri untuk melakukan sesuatu. dan dia entah apa yang dia pikirkan"

entah apa juga alasan mengapa hidup ini mendekatkanku padanya. selangkah demi selangkah...
semakin aku mengenalinya, semakin banyak hal yang membuatku berpikir "siapa orang ini?"
dan kenapa Tuhan membuatku sering memikirkannya.

satu hari, dia meninggalkan "surat" di bawah pintu rumah...
aku selalu suka menerima dan membaca surat, apa lagi dengan tulisan tangan...

aku membaca surat itu dengan sangat hati-hati...
tak ingin kehilangan satu katapun dari yang dia tuliskan...
dan aku tak perlu waktu 5 menit untuk membacanya...
tapi aku butuh waktu sangat lama untuk diam dan merasakan "perasaan" apa yang tersirat dalam goresan hitam yang tak panjang itu.
lalu air mataku berjatuhan...

berhari-hari aku memikirkannya, berhari hari aku bertanya pada Tuhan "kenapa hidup ini memperlakukannya sangat tidak adil?"
KENAPA?
aku minta beberapa orang mendoakannya. aku tak pernah menyebutkan namanya pada mereka... aku hanya menyebutnya "saudaraku".

lalu aku sadar...
aku mengasihinya...
cerita hidup yang dia bagikan adalah sesuatu yang teramat berharga hingga itu dapat kujadikan alasan untuk aku semakin mengasihinya...

satu kali pada sebuah kesempatan dia dan beberapa orang, berkesempatan berkunjung ke kampung halamanku. bertemu keluargaku.
dan aku meminta secara khusus pada ibuku: seseorang diantara mereka yang datang, telah kehilangan orang tuanya sejak kecil, bolehkah aku minta engkau menjadi ibu untuknya? aku ingin dia merasakan bahwa dia dikasihi..

aku tak tau apakah ibuku tau cara memenuhi permintaanku, yang kutau aku ingin kami sama sama merasakan kasih sayang "ibu"

dia harus pergi...
dan waktu itu aku takut. sangat takut.
aku tak tau kenapa aku harus berat membiarkannya pergi, tapi sejujurnya aku kuatir dia akan tidak baik-baik saja saat jauh.
akupun tau aku bukan Tuhan yang bisa menjaganya, tapi aku merasa berhutang banyak, dan masih banyak hal yang harusnya kami pelajari bersama-sama.
tapi dia harus pergi.
entah dia ingat atau tidak:
beberapa kali aku minta dia berjanji bahwa dia akan baik-baik saja.
beberapa kali juga dia berjanji: "i'll be OK!"
aku belajar untuk percaya bahwa Tuhan akan menjaganya dan akupun harus ingat bahwa dia sudah cukup dewasa untuk bisa menjalani hidup dengan mantap.
sejujurnya: aku masih tak rela dia pergi... kalimat itu kuucapkan pada beberapa orang...
aku masih ingin dia di sini, dekat dan bisa kusentuh.

dia pergi...
belum setahun...
dan sesuatu yang tak baik *itu tak baik menurutku* terjadi...

air mataku berjatuhan lagi...
aku sedih... kali ini bercampur kecewa...
meskipun aku tak tau harus pada siapa kutujukan kecewaku...
pada dirikukah? pada keadaan? padanya? tapi aku kecewa...

lalu kukatakan pada diriku: seharusnya tak kubiarkan dia jauh...waktu itu aku tak berusaha sebisaku untuk menahannya tetap di sini...
dan kukatakan padanya: "bukankah kau sudah berjanji?" :'(
masih sedih hatiku tiap kali mengingat itu...

dia tidak berubah dalam pandanganku...
aku masih mengasihinya...itu tidak berubah...
pilihan yang tak baik itu tidak merubah siapa dia dalam hatiku... TIDAK...
hanya saja aku akan berpikir: kenapa itu jadi pilihan?
tidakkah orang-orang yang mengasihinya paling tidak bisa membuatnya menahan diri untuk baik-baik saja...
tidakkah orang-orang yang mengasihinya dapat dijadikannya pelarian untuk berbagi cerita?
mengapa itu harus dijadikan pilihan..

itu hidupnya dan haknya untuk memilih...
iya benar! tapi tidakkah aku sedikit saja diberi hak juga untuk kecewa pada pilihan yang dibuatnya...
apakah aku terlalu merasa memiliki...

aku melangkah mundur...iya mundur...
tanpa sedikitpun berharap menjauh...
tidak sekalipun berharap meninggalkannya...
dia tidak menjadi sosok yang "buruk" di mataku... TIDAK... karna dalam banyak halpun aku tidak lebih baik darinya... aku sadar penuh itu...

aku hanya tak ingin terlalu banyak bicara dan akhirnya menjadi marah...
aku tak ingin membuatnya tersudut lalu merasa disalahkan dan dihakimi...
aku sedang menahan diriku untuk tidak demikian...
aku tak ingin dia terganggu karenaku...

aku hanya ingin belajar menerima keadaan ini sebagai sebuah kenyataan...
harapanku tak selalu menjadi kenyataan...
tiap-tiap orang punya hak memilih...
jika aku mengasihi seseorang maka hal pertama yang harus kulakukan adalah: memberinya kesempatan untuk memilih...

aku selalu terharu tiap kali merenungkan bagian ini:
karena Allah begitu mengasihi manusia, Ia bahkan memberi kesempatan kepada manusia itu untuk memilih...
Dia tau kalau manusia itu akan berdosa pada awalnya, tapi Dia tetap saja membiarkan manusia itu memilih...
Ia mengasihi dengan cara yang tak terpahami...

bukankah seharusnya aku belajar dari Tuhan sendiri...
mengasihi tanpa harus menggenggam terlalu erat...
Dia membebaskan...

aku tak ingin dia membuat pilihan karna aku...
aku hanya harus belajar menerima...
dia tau apa yang baik untuknya...

aku masih mengasihinya...
itu tidak berubah...
aku hampir menangis lagi saat sampai dibagian ini...
bukankah itu tanda aku mengasihinya...

entah apa yang dia pikirkan sekarang...
tapi... aku hanya ingin dia tau "sayang"ku tidak berubah...
mungkin aku tidak mengenali dan memahaminya dengan baik...
tapi itu bukan alasan untuk kehilangan kasih sayang...

salam bagimu yang kukasihi...

jarak ini sudah cukup jauh...
jangan pergi lebih jauh lagi... :)

sahabat sejati mungkin tak selalu setuju dan menerima apapun pilihanmu..
tapi sahabat sejati mungkin menangis untukmu di tempat yang tak kau ketahui... 

Kamis, 13 Maret 2014

jatuh cinta

kurasa aku jatuh lagi...
wanita itu berteriak pada langit hitam yang bisu.
iyahh....jatuh cinta!

lalu ia membisikan satu nama diantara kegelapan. nama yang sering membuat jantungnya berdetak tak beraturan, nama yang tiap kali diingatnya akan membuat senyum cerah terpoles di wajahnya.

ia membayangkan sebuah wajah. iya, wajah yang selalu diharapkannya ada dalam mimpinya. wajah yang pernah lekat dipandanginya namun tak kunjung jemu.

ahhh...
cinta ini menggalaukan dan membingungkan. bisiknya pada angin yang tak berwujud. lalu dia menarik nafas panjang dan ada sedih yang sejenak singgah di hatinya.

aku jatuh cinta pada nama dan wajah yang salah. katanya pada kegelapan yang berteman dingin.
lalu ada air mata yang diam diam membasahi wajahnya.
mengapa harus orang itu? dia bertanya pada hatinya. hati itu diam, karna tak ada alasan untuk cintanya.

aku jatuh cinta lagi, dan kali ini pada hati yang salah...
lalu dia diam.

indahkah cinta? entahlah...
gelap dan dingin bertanya jawab.
lalu yang ada hanya sunyi.

cinta wanita itu tersesat diantara kegelapan.

lalu hening :)