dream!!

dream!!
aku sedang mempertahankan cinta yang ada dalam diriku, bukan untuk memiliki hati yang diharapkannya. tapi mempertahankan hatiku agar tak terluka saat hati yang diinginkannya bahkan tak menyadarinya.-----
aku sedang jatuh cinta

Selasa, 28 Mei 2013

arti kehidupan

hahahhaha....suka ama lagu inilaaaahhhh....
hahhahahah...
meskipun klipnya jadul...paling tidak asli dari penciptanya... 
:D

Jangan Berkata tidak 
bila kau jatuh cinta 
terus terang sajalah buat apa berdusta 

Cinta itu Anugrah
maka berbahagialah 
sebab kita sengsara 
bila tak punya cinta ho..oooo

Rintangan Pasti datang menghadang 
Cobaan Pasti datang menghujam 
tapi yakinlah bahwa cinta kan membuatmu 
mengerti akan Ari Kehidupan
 
marilah sayang mari sirami 
cinta yg tumbuh di dalam diri 
marilah sayang mari sirami agar merekah sepanjang hari

Kamis, 16 Mei 2013

berbeda..


sedang menyukai lagu ini saudara-saudara...

kadang-kadang cinta membuat kita melihat sesuatu menjadi berbeda...
---itulah satu kenyataan yang kutemukan lewat lagu ini...
membuat kita memahami diri sendiri dan sesuatu yang terjadi dengan cara yang berbeda...

dan umumnya cinta yang benar itu membuat kita melihat bahwa sesuatu bisa lebih baik...
dan juga membuat kita menjadi lebih baik...
bukan berarti tidak menjadi diri sendiri sih...
aku tidak melihatnya dari sisi seperti itu...
tapi aku melihatnya bahwa kita akan melihat diri kita lebih objective, ataupun orang yang kita kasihi itu akan menolong kita melihat sisi lain dari diri kita yang mungkin sebelumnya tidak kita sadari...

melihat hal positif yang mungkin selama ini tersembunyi dibagian lain diri kita..
dia melihatnya...lalu menolong kita untuk memperlihatkan itu...
melihat hal buruk yang mugkin selama ini kita menutup mata untuk tidak melihatnya...
lalu ketika dia melihat itu dan memaksa kita untuk mengakui keberadaan sisi itu....dia akan menolong kita untuk memperbaikinya...
dan bagian yang paling indahnya adalah...
kita memperbaikinya tidak sendiri...
ada dia bersama kita...
asssiiikkk...

*batuk2
hahahahhahaha...
benarkah?
silakan mencintai dan nikmati bagaimana cinta itu membuatmu melihat hidup dengan cara yang lebih cantik...

selamat sore para pecinta...
karna cinta adalah anugerahh...

*indahnya jatuh cinta...
hahhahahhah...
*tepuk kepala sendiri


Selasa, 14 Mei 2013

solo 2012


nahhhh....
aku suka bangetttt foto ini...
alasannya:
1. karena tempatnya bersih...terawat...dan nyatu banget sama alam...
2. aku suka perasaan yang kurasakan dalam perjalanan ini...
3. aku suka baju kuningnya...
3. aku merasa gagah di foto itu...eh, sporty denk...
4. aku suka ama yang kasi baju itu...
hahahhahahhaha....
dalam foto satu ini aku egoislah yah...suka bukan karna dengan siapa aku fotoan...hehhehehe... :D

Selasa, 07 Mei 2013

dia tak pernah tau..

*lama terdiam

judulnya ini kan kata-kata lagu..tapi kok kayaknya bukan seperti apa yang ada di lagu itu yang pengen aku tuliskan di sini.
okeh...abaikan judul...yang penting mari kita menulis...

lagi mikir-mikirin sesuatu, sesuatu yang penting...sesuatu yang sensitive...
lagi berpikir bagaimana harus menghadapi apa yang kusebut dengan "sesuatu" tadi.

aku tak suka dengan kata dilema...tapi sepertinya lagi terjadi...
"dilema"
eihhh cie... dilema... dilema...

hahahhahaha...
saia tidak suka perasaan ini saudara...sangat tidak suka...
saia harus bagaimana saudara??

hahhahaha...
aku ingin BERHENTI!!!!
pengen bilang "leave me alone!!!"
pengen bilang sambil teriak-teriak...
bila perlu sampai pecah kaca lantai 2 sana...
#apasih?

aku lagi merasa dijahatiiiiiinnn...
tapi ga boleh marah...GA BOLEH!!!

balas dijahatin, boleh??
eh  jangan "pembalasan bukan bagianku"
---bold kalimat yang itu!

atau aku bilang langsung sama yang bersangkutan??
cemana??
*ngomong sama diri sendiri?

hmm....
no!no!no!
bisa berantakan ntar segala sesuatunya...
tahan tahan ajalah dulu yahhhh...
karna akan mereda dengan sendirinya kok...
dan kalo bisa sih secepatnya...
karna saia sudah di ambang lelah dengan perasaan ini...
*jedut2kepala*

bagian terpenting dari hidup ini harus tetap jadi milik Tuhan.. HARUS!!
kalo tidak maka sesungguhnya aku sudah kehilangan makna hidup itu sendiri...

*tepuk dada keras2
masih milik Tuhan ga sihhhh????
*waktunya evaluasi diri..

^.^


Minggu, 05 Mei 2013

semu ini

ini tak lagi baik-baik saja...

langiiiittttttt......
mengapa engkau terlalu benderang?
aku tak mampu memandangmu lagi..
taukah?
banyak cerita yang harus kau dengar...
banyak cerita yang harus kutumpahkan...
banyak kegelisahan yang harus kau lihat...
ada air mata yang ingin kutumpahkan...

aku tak sedih...tidak...
aku tak marah..tidak...
aku tak sedang merasa sendiri...TIDAK...
aku hanya merasa SALAH!!!
aku merasa tak seharusnya begini...
dan ini lebih tak menyenangkan dari rasa sedih, marah dan sendiri...


langiiiiitttt......
kau lihatkah?
kau taukah?
apakah engkau akan kecewa mendengar ceritaku?
atau telah bosankah engkau?

mengapa engkau terlalu benderang?
aku tak punya tempat untuk pergi...
tolonglahhh...

semu ini bawalah dariku...
semu ini membuatku tak punya ruang untuk diriku sendiri...
semu ini terlalu menyiksa...

mengapa begini inginku dijawab...


maaf....marahlah padaku yang sedang tak tau bagaimana caranya berhenti...
dan kutau maaf tak cukup...
:'(

Rabu, 01 Mei 2013

Karna cinta punya banyak rasa


“Adiiit…” suara Dita dari seberang terdengar sangat berat.
“Ya…? Ada apa Ta?” Tiba-tiba Adit panik mendengar suara gadis kesayangannya itu. telepon terpurus. Adit mencoba menghubungi Dita, lagi dan lagi. Tidak ada jawaban. Adit semakin gusar. Apa yang terjadi dengan Dita? Pertanyaan itu berputar-putar dikepalanya. Tiga tahun berpacaran dengan Dita, ini adalah kejadian yang pertama Adit mendengar Dita menangis dan itupun lewat telepon. Dita yang dikenalnya adalah Dita yang mandiri, kuat dan selalu punya alasan untuk tertawa menghadapi hidup. setidaknya itu adalah 3 alasan dari banyak alasan mengapa Adit sangat jatuh cinta pada Dita. Semakin mengenal Dita, Adit bahkan semakin punya alasan untuk semakin jatuh cinta.

Adit tak lagi bisa tenang, setengah berlari dia hampiri sepeda motornya dan satu tujuan dalam kepalanya, Dita! Dengan kecepatan diatas rata-rata Adit melaju melewati jalan-jalan kota yang mulai temaram. Dia berusaha sekuat tenaga untuk tetap bisa menguasai jalan, mencoba untuk tidak terlalu memikirkan ada apa dengan kekasihnya.

Jarak tempuh yang biasanya satu jam, kali ini dilewatinya hanya 30 menit. Buru-buru dia parkirkan sepeda motornya di halaman rumah Dita.
“Ta…Dita…” Adit mengetuk pintu rumah Dita. Bahkan siapapun akan tau dia sedang sangat kuatir akan sesuatu.
Tak lama Dita muncul di hadapannya. Masih menangis. Air mata berjatuhan begitu saja di wajahnya. Adit tak pernah berhadapan dengan situasi yang demikian. Dia tau harus bagaimana menghadapi wanita yang sedang menangis, dia tak berpengalaman dalam hal seperti ini. Dia tak punya saudara perempuan, tak juga punya teman dekat perempuan selain Dita. Dia tak tau harus berbuat apa melihat Dita tak berhenti menangis di hadapannya. 

Sudah sepuluh menit dan dia masih berdiri memandangi Dita sesenggukan.
“Ta…ada apa?” Adit tak bisa lagi menahan rasa ingin taunya. Ada rasa sakit di dadanya melihat gadis yang dikasihinya itu terus menangis tanpa dia tau mengapa. Setelah hampir 30 menit Dita terlihat sedikit lebih tenang, meskipun isaknya sesekali terdengar dan air matanya masih belum berhenti berjatuhan.

“Dit…Adit….” Suara Dita sangat lembut memanggil nama Adit, namun mampu mengguncang perasaan Adit sangat keras. Dita mengangkat wajahnya dan memandangi Adit dengan tatapan yang penuh kesedihan. Adit semakin merasa tak menentu. Seribu satu spekulasi berseliweran di benaknya.

“Ada apa Ta…Aku di sini…” Adit menggenggam tangan Dita lembut dan hangat. Dia hanya ingin Dita tau dia tak sedang sendiri. “Boleh aku tau ada apa?” Penuh kasih sayang Adit menatap Dita.
Perlahan Dita mengangguk. Meski samar tapi terlihat senyum di wajahnya.
“Aku kangen Dit…Kangen…” Dita kembali menunduk setelah mengatakan kata-kata yang sedari tadi sudah tertahan dibibirnya.
“Kangen siapa? Mama? Papa?” Adit malah semakin bingung.
Dita menggeleng tegas.
“Lalu?” Adit semakin penasaran.
“Kangen kamu…”

Adit terdiam beberapa saat. Tak tau lagi harus berkata. Tiba-tiba dia tertawa sangat lepas, sangat bahagia. Tanpa sadar Dita telah ada dalam pelukannya. Untuk pertama kalinya dalam 3 tahun ini Dita berkata dia merindukannya.

Ah…memang cinta punya banyak rasa, dan mungkin ini yang paling manis. Satu lagi alasan mengapa Adit harus jatuh cinta pada gadisnya.