Aku telah lama
menanti…lama…
Hingga aku
tau apa artinya lelah menunggu…
Aku menahan
banyak cerita…banyak…
Karna ingin
kau menjadi pendengarnya…
Bodohnya,
aku tak punya sedikit saja keberanian,
Untuk
berteriak dan berkata:
Aku ingin engkau
ada di sini!
Aku ingin
engkau mendengar dan aku tau engkau ADA!
Air mata
menjadi teman sendiriku…
Gelisah
menjadi kawan yang menyusahkanku…
Dimana
temanmu? Sepi itu tertawa dan membodohiku..
Engkau
sendiri! bicaralah kepada tembok yang selalu ada!
Kau tertawa
teman…
Karna kau
tak tau…
Aku akan
memilih pergi…
Mencari
pelukan yang tanpa kusadar pun lelah menungguku…
Semoga
pelukan itu akan menghangatkan kembali hatiku…
Mengembalikan
harapan bahwa hidup adalah perjuangan…
Perjuangan
untuk menjadi dewasa,
Menjadi
sabar, menjadi kuat, menjadi berani…
Tanpa harus
kehilangan sayang yang memang harus dipertahankan…
Aku pergi
teman…
Berharap
kelak takkan lagi pernah menunggumu…
Takkan lagi
berharap engkau mengerti…
Dapat
menyentuhmu adalah kata lain dari:
Aku ingin
engkau datang dan ada!
Semoga kasih
sayangku tak berkurang…
Semoga tak
ragu aku pada kata “persahabatan”
Yah…tak
kurasakan engkau ada saat aku ingin engkau ada dan mendengar…
Tapi kutau
bukan berarti hidup tak adil…
Saat aku
ada, bukan berarti aku berhak untuk perlakuan yang sama…
Sesaat
kuragukan kata “sayang”mu…
Semoga kelak
saat aku kembali aku akan lebih baik…
Teman, aku
pergi…
Dan kutau
kau bahkan takkan mencari…
Semoga baik
harimu…
*kuhapus air
mata di akhir kata..
Dan
kukatakan… “aku masih saja mengasihimu…”
Aku yang
sedang belajar J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar