hatiku...

hatiku, maaf....

kuisi lagi ruang-ruang kosongmu

dengan kekecewaan dan marah

aku tak bermaksud melakukannya

hatiku maaf....

lagi-lagi aku gagal menjagamu

dan lagi aku membiarkanmu terluka

dan tak berusaha menjagamu dengan usaha terbaikku

hatiku, ayolah....

bekerjasamalah....

mungkin kata "tak perduli" baik juga buatmu

setidaknya berusahalah mencoba...

mari kita lihat ada apa dengan kata itu

mari kita buktikan adakah kata baik dibaliknya

paling tidak tak ada salahnya mencoba

engkau berhak memilih

hatiku, bekerjasamalah dengan logikaku

dan marilah biarkan semua berjalan

tanpa harus menempatkan perasaanmu dalamnya...

jangan berharap...sebab tak baik untukmu...

hatiku...berhentilah...tak ingin aku engkau terluka lagi...

hatiku.....

lelah

aku berhenti dan sampai pada titik "gerah"

aku lelah harus belajar memahami

tak ingin lagi belajar mengerti

aku bahkan akan berhenti peduli

kenapa aku harus peduli?

apakah ada gunanya?

apakah ada artinya?

bagiku? baginya?

kurasa tidak sama sekali!!

maaf, tapi sebenarnya kita bukan siapa-siapa

paling tidak engkau bukan siapa-siapa

tak ada artinya bagiku... :'(

tak ada aturan mengapa harus berharap engkau menjadi lebih baik

sebab engkaupun tak sedang berusaha

engkaupun sedang tak berjuang

tak berjuang bagi dirimu sendiri

tak berjuang untuk hatimu sendiri

aku lelahhhh...

maaf....aku bosannnnn

entahlah....

kutepuk dadaku kuat-kuat...

bila perlu aku ingin ini terasa sampai kehati..

ingin aku hatiku mendengar

ada yang salah dengannya...

kuhempaskan rasaku kuat-kuat

bila perlu itu sampai terpecah

hingga akhirnya tak tertolong

hancur melebur bersama angin

kenapa?

takkah lelah dengan ini

takkah bosan dengan ini

tidaaaaakkkkkaaaahhhh???

kugenggam hatiku bersama malam

kubiarkan dia sendiri dan sepi

inginku dia tak melihat

inginku dia dingin dan membeku

pergilah dan hilanglah...

seperti awan hitam kemarin

yang telah berlalu bersama hujan

aku sedang tak menginginkanmu...

sangatttttttttt TAK INGIN!!!

kurasa.....

kurasa dia sedang salah memahami kasih sayangku, kurasa perhatianku sedang disalah arti olehnya...
hm.....aku menghembuskan nafas yang dalam dalam kutarik.
*garut2 kepala*
apa yang harus kulakukan??? akupun sedang bingung....karena sesadar sadarnya aku, aku masih memperhatikannya dalam batas yang wajar menurut standardku...entah orang lain...hedddeeeuhhhhh....
padahal aku pernah berbahasa lebih romantis dari yang ini, dan memperlakukan orang lain jauh lebih indah dari yang ini....tapi mengapa dulu orang lain hanya memandangku tersenyum seraya berkata "aku sangat perhatian"
walahhhh...kok jadi puji diri dan sombong...???
ehhh, bukan sombong euy....tapi trying to compare....


apa aku harus mundur perlahan2 dan mengurangi apa yang ada???
tapi.....aku kan tak boleh membohongi diriku....bahhhhh.....hahaahahahahaha...
maksudnya bohong kalo aku harus pura2 tidak peduli....eits....eitts.....


hhmmmm...baiklah....mari jalani saja sebagaimana adanya....
paling2 entar kita keplllaaaakkk kepalanya sekali....


hahahahha....*sarkartis*

kau, aku, kita dan kami

judul ini aku pilihkan agar ketika engkau membacanya...maka secara personal engkau menjadi tujuan dari catatan ini dan pada baris tertentu engkau menjadi bagian dari pendengar.

sudah lama aku tak mencantumkan nama pada catatanku, karena aku hanya ingin bercerita tanpa maksud jauh menjadikan orang merasa dia bagian dari catatanku. tapi kali ini izinkan aku menjadikanmu bagian didalamnya. :)

dia---engkau---adalah salah satu sahabat terbaik yang pernah kupunyai...buktinya engkau pernah menangis karenaku. lho???

aku pernah mengabaikanmu...sangat lama...hampir setahun kalau tak salah....

kataku: ada perasaan yang tak dapat kubohongi saat bertemu denganmu. rasa sedih yang dalam. saat tak jumpa rindukupun sebesar itu.dan itu karena aku mengasihimu..

katamu: aku lebih memilih untuk tak kau sayangi, asal aku bisa selalu nyaman didekatmu.

sahabat "plegma" yang talented....ce, berapa ratus surat yang sudah kubuat untukmu???

dia---adikQ---pernah mengabaikanku....sangat lama....tak sampai setahun. dia memilih diam.

katanya: aku sangat mengasihimu kk...aku sedang jatuh...dan tak ingin engkau kecewa. tak ingin engkau menangis.

kataku: tapi aku ingin ada bersamamu melewati saat-saat itu. bahkan diammu lebih menyakitiku.

dia----adikQ---sangat ingin ada cacatan tentangnya dariku. dia sangat mengasihiku. aku bahkan dapat merasakan itu meski saat dia tak mengatakan itu. pernahkan ada orang menghitung berapa jumlah ucapan selamat ulang tahun di wall-mu?? dia melakukannya untukku. bahkan itu salah satu cara dari banyak cara uniknya memperhatikanku. dan aku...bahkan tak mau menyanyikan satupun lagu buatnya sampai "banyak kali" permintaan. *jahat!!

dia---adikQ--- padahal kurasakan kita sudah sangat dekat waktu itu. itu SMS yang mengusik pikiranku belakangan ini. apakah itu berarti tak lagi? atau bahkan takkan lagi??

aku susah memperbaiki hubungan jika sempat bermasalah. itu kata2nya yang tercatat dalam bukuku saat evaluasi.

apakah iya sayangku sudah berkurang?? rasanya tidak. bahkan kemaren aku memimpikannya, dan teramat ingin dia tau betapa aku merindukannya. bukan sayangku yg berkurang, tapi mungkin kuatirku yang sedang bertambah.

dia---adikQ---dari note ke note....dari puisi ke puisi....itu awal komunikasi yang semakin mengarah kepada kedekatan. mungkin sebenarnya tidak. itu berawal dari lagu yang iseng direkam dan disimpan dengan baik. :"there's a longing" padahal sebenarnya judul lagu itu "take me deeper"

dia---adikQ---tak ingin kuceritakan tentangnya....karena habis sudah kata untuknya. yang pasti kami sudah baik2 saja. dan aku belajar mengasihinya dengan cara yang berbeda dari yang sudah2...

katanya: aku jahat sama kk....10 bulan sudah tak ada komunikasi diantara kita. saat aku berhasil membuatnya merindukanku, aku tau dia sungguh2 saat memanggilku "kkQ..." :) :) :) :) :) *5 senyuman cukup membahagiakannya

dia---sahabatku-- kami berjanji menjaga persahabatn kami dengan doa...dan kami melakukannya. aku bangga padanya, sampai2 orang tuakupun harus bertemu dengannya. kami saling berbagi dalam banyak hal...aku suka menggodanya...dan dia, kutau akan tersipu-sipu dengan wajah cantiknya meski aku tak melihatnya.

----ada kata yang ingin terangkai lebih panjang...tapi akan lebih baik jika cukup disini...._____

satu episode untuk beberapa orang. mungkin ada nama lain dalam episode yang selanjutnya....

salam bagimu.... :)

bersama langit

titik terakhir untuk sebuah cerita telah ditorehkan

Akhir kisah dari perjalanan rasa telah tiba dikata buntu
Dan rasa itu masih ada, dengan nama yang berbeda...

Mungkin hari kemarin pernah jadi masa lalu...
Mungkin hari kemaren telah jadi tak sama...
Dan mungkin hari kemaren pernah jadi penantian...
Tapi sekarang dan esok...tidak lagi...

Kuputuskan menutup eramu...
Kuputuskan menghentikan harap semu yang pernah seolah tersentuh...
Engkau telah menjadi awan hitam dilangitku...
Jatuh kebumi bersama hujan...
Hilang dan terlupakan...

Langitku tetap gagah dan indah...
Memberi warna yang kusebut asa baru...
Aku akan memulai cerita baru...
"bersama langit"

hal 77---be4 editing

Hai hati yang terluka

Bagaimana malam ini engkau lalui

Dengan tangisankah?

Aku takkan meminta maafmu

Jika lukamu menjadi lelucon aneh dalam kepalaku

Aku takkan meminta maafmu

Jika ada awan hitam

Bergerak lembut meninggalkan hatiku

Sesaat setelah hatimu terluka

Aku takkan meminta maafmu

Karna engkau bahkan tak perlu tau

Apa yang ada dalam hatiku

Dalam hati yang terlanjur melihat lukamu

Tidurlah...

Terlukalah jika engkau merasa baik luka itu singgah dalam hatimu

Marahlah jika kelak tak lagi dapat engkau bertahan

Aku akan terus tertawa sampai aku jenuh

Dan memilih tersenyum

Sebab itu pilihan yang ku buat mengawali hari

Damailah bersama lukamu

Waktu akan mengobatimu

Hanya bertahanlah agar luka itu segera mengering dan

Engkau akan baik-baik saja

gagal lagi...

Mungkin aku tak selalu ada. Itu pasti!

Aku tak selalu bisa mengerti dan memahami hatimu. Itu juga pasti!

Aku hanya manusia yang tak mampu membaca pikiran dan mengerti apa yang tak diungkapkan. Aku bukan superhero dalam cerita-cerita fiktif.

Mungkin ini juga adalah sebuah pembelaan diri bagimu.tapi percayalah engkaupun takkan mampu mengerti bagaimana rasanya diposisi ini. Posisi yang sesekali ingin dimengerti dan dipahami. Posisi yang sesekali ingin didengarkan tanpa dicela. Dedengarkan tanpa ada penilaian-penilaian sepihak. Sidengar tanpa kuatir disalahpahami.

Tapi tak mengapa, engkaupun tak salah dalam hal ini. Aku yang terlalu berharap ada diposisi yang diperhitungkan dalam dirimu. Hingga harapan itu menyakitiku sendiri.

Sepertinya aku sedang menuju kearah melakukan kesalahan yang sama, mengulang apa yang tak seharusnya. Tak semestinya aku begini.

Salah lagi….

Gagal lagi….

:’(

apa yah....???

sudah terlalu lama aku tak berbagi disini dan rasanya itu adalah hal yang tidak baik...satu kemunduran yang significant bagiku jika aku tak lagi menuliskan apapun yang ada dalam kepalaku...
hm....baiklah.....
tentang beberapa orang:
1. kupikir dia sepolos apa yang kukenal dan kulihat tapi semakin banyak kuhabiskan waktu dengannya, semakin aku tak menemukan itu. semakin tak dapat kupahami hatinya bahkan apapun tentangnya.
sepertinya aku perlu berkenalan lagi dengannya.
hai....saia nova....kamu????
entahlah ada sesuatu yang membuat budi bahasanya berubah....dan berubah kearah yang tak baik kurasa.
2. yang ini aneh lagi, komunikasi mengalami naik turun tak jelas 3 bulan terakhir...padahal kami tak bertemu sepanjang waktu ini.
akupun semakin tak mengerti dia...awalnya aku sedih jika membayangkan hubungan kami akan menuju arah yang tak baik. ternyata semakin lama aku malah terbiasa...biasa saja kurasa...
perasaan apa ini??? kenapa?? apakah cinta dan sayangku yang berkurang??? seems....
3. ada yang lain lagi......*yang terberat
aku dulu sangat mengasihinya...bahkan *mulai hati2* pernah rasanya ingin m.e.m.i.l.i.k.i......aku pernah masuk kedalam dunia yang tak nyata karna perasaanku padanya. perasaan yang salah...*sampai sekarang aku masih merasa itu SALAH!!
sampai akhirnya kuputuskan menghentikan khayalan tingkat tinggi itu. menghentikan harapan2 semu yang salah itu. aku menghentikannya dengan kata SELESAI...
berbulan *edited...demikian katanya. aku berhasil melewati waktu itu dengan baik. (maksudku baik dengan air mata maupun sakit) #heheheheheh....
dan bulan lalu komunikasi itu diawali kembali....tapi aku tak lagi merasa ada sesuatu...
perasaanku teruji oleh waktu....aku bahkan tak merasa ingin tau lagi.....kata SELESAI itu berpindah alamat.
dan ini lebih baik.....
mudah2n novel itu kelak takkan berdampak buruk....*kuatir sangat
4. berikut beberapa dari sebuah kumpulan....
aku heran deh....aku merasa mereka menuntut terlalu banyak dariku, tanpa berusaha melakukan hal yang sama.....aku bingung dan heran berlebihan...
entah aku masih akan bisa mengasihi mereka atau tidak.
akupun tak mengerti.


kemaren aku berpikir....hatiku sebenarnya tak cukup besar untuk ditempati oleh banyak pribadi...dan cintaku rasanya tak cukup besar untuk dibagi-bagi...tapi mengapa aku masih selalu ingin mengasihi banyak orang. takkah hatiku ini lelah terus terluka dan tersakiti
hm......bagaimana ini????
aku bingung....