kurasa mereka salah paham

Beberapa hari belakangan kusedang gundah gulana tak tentu arah...
#halllaaaahhhh
perkaranya demikian:
kuberbagi tentang sebuah refleksi yang kurenungkan tentang Daniel 9...
Bagaimana menghayati siapa Allah lewat hidup, bukan sekedar Allah yang dikenal dalam konsep dan pengetahuan doktrinal...
kumemberi contoh tentang "kemurahan hati"...
kenapa? karna bagian ini kurasa sangat penting dan beberapa hal yang sedang kuperhatikan di lingkungan sekitarku banyak berhubungan dengan ini...
well, at least di beberapa orang yang kukenal...
tanpa ada sedikitpun tendensi supaya orang yang mendengarnya "merasa sedang disuruh untuk memberi"
NO!!
kuhanya ingin kami sama-sama bereflesksi bagaimana kami hidup dengan beriman kepada Allah yang murah hati...
Allah yang memelihara...
Allah yang mengampuni...
Allah yang bisa dipercaya...
Setia, panjang sabar, penuh keampunan dan kasih sayang...

hanya sedang melihat kedalam diri... siapa Tuhan yang kupercaya, kukenal dan kepadaNya aku bergantung untuk hidup...
itu saja...


tapi kurasa, kusudah disalah pahami...
mereka menangkap berbeda apa yang ingin kusampaikan...

aku berharap bisa membalik waktu dan tak ingin ada moment itu...
mungkin baiknya itu jadi renungan yang kusimpan dalam pikiranku sendiri saja..

kupandangi dinding di hadapanku...dan dia diam...
Ahh...sudahlah...