Demikian aku akan memanggilmu
Dan seperti itulah jauh dalam hatiku aku memanggilmu
S epanjang waktu ini
Sepanjang apa yang telah aku lalui
Bersama atau tanpamu
Hati yang terpilih
Demikianlah kehendak dalam diriku menyebutmu
Sebab bukan senyum
dan sikapmu yang terlihat olehku
lebih dari itu
bahkan hatiku enggan memceritakannya padaku
bukan dengan kesempurnaan aku memilihmu
sebab aku seperti kepingan-kepingan
yang kehilangan beberapa bagiannya
aku jauh dari kata sempurna
mungkin juga engkau bukanlah kesempurnaan
dan aku takkan membuatmu sempurna
demikian halnya denganmu
tak mampu melengkapi kepingan hilangd
alam diriku
dan entah kemana tanya ini harus ku bawa
mengapa hati ini memilihmu
dan sejak kapan ia bertemu hatimu
sebab ia tak ingin logikaku
menemukan sedikitpun dari jawabnya
pikirku hanya sedang menantangnya
mampukah ia bertahan pada pilihannya
dan tak yakin inginkah ia tau
tentang hatimu yang saat ini menjadi catatan khususnya
sebab ternyata
ia kerap kali terluka dan sangat rapuh
kerap merasa salah dengan pilihannya
ia menemukan jejak yang ia sebut dengan kesalahan
dan ia ragu
benarkah ini kesalahan
dari mana semua itu datang
bagaimana mungkin hati begitu berani
membuat pilihan
tanpa terlebih dahulu bertanya pada
logika yang seharusnya menjadi kawan
dan membawa rasa begitu saja
rasa yang tak bernama
tepatnya tak berani diberi nama
dan dipanggilnya
hati yang terpilih
...
Dan seperti itulah jauh dalam hatiku aku memanggilmu
S epanjang waktu ini
Sepanjang apa yang telah aku lalui
Bersama atau tanpamu
Hati yang terpilih
Demikianlah kehendak dalam diriku menyebutmu
Sebab bukan senyum
dan sikapmu yang terlihat olehku
lebih dari itu
bahkan hatiku enggan memceritakannya padaku
bukan dengan kesempurnaan aku memilihmu
sebab aku seperti kepingan-kepingan
yang kehilangan beberapa bagiannya
aku jauh dari kata sempurna
mungkin juga engkau bukanlah kesempurnaan
dan aku takkan membuatmu sempurna
demikian halnya denganmu
tak mampu melengkapi kepingan hilangd
alam diriku
dan entah kemana tanya ini harus ku bawa
mengapa hati ini memilihmu
dan sejak kapan ia bertemu hatimu
sebab ia tak ingin logikaku
menemukan sedikitpun dari jawabnya
pikirku hanya sedang menantangnya
mampukah ia bertahan pada pilihannya
dan tak yakin inginkah ia tau
tentang hatimu yang saat ini menjadi catatan khususnya
sebab ternyata
ia kerap kali terluka dan sangat rapuh
kerap merasa salah dengan pilihannya
ia menemukan jejak yang ia sebut dengan kesalahan
dan ia ragu
benarkah ini kesalahan
dari mana semua itu datang
bagaimana mungkin hati begitu berani
membuat pilihan
tanpa terlebih dahulu bertanya pada
logika yang seharusnya menjadi kawan
dan membawa rasa begitu saja
rasa yang tak bernama
tepatnya tak berani diberi nama
dan dipanggilnya
hati yang terpilih
...
2 komentar:
excellent...^_^
tapi biasanya nih ya... kata2 seindah ini, hanya bisa keluar dari hati yang sedang berbunga2...
jiahhh... hahahaha...siap tu kak?
akhirnya kakakku jatuh cinta...cuitt...cuitt...
ou....so sweet...
akhirnya....
Posting Komentar